Masalah ekonomi dan cara mengatasinya: Sistem Ekonomi

Sistem Ekonomi di Dunia

Sistem ekonomi yang pertama kali muncul dan dikenal di dunia adalah sistem ekonomi tradisional dan barter. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman sistem ekonomi tradisional dan barter mulai ditinggalkan oleh banyak negara-negara di dunia. Terutama sistem barter yang dilakukan oleh orang zaman dahulu karena dinilai merugikan di salah satu pihak yang melakukan sistem barter tersebut. Agar lebih jelas mengenai sistem ekonomi di dunai, mari kita simak pembahasan berikut ini.

A. Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasikan segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat, baik yang dilakukan pemerintah maupun swasta, berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kesejahteraan. Setiap negara mempunyai permasalahan atau kondisi yang berbeda, baik kondisi alam, sumber daya alam, sumber daya manusia, kebudayaan, dan sistem pemerintahan. Kondisi yang berbeda-beda ini menyebabkan setiap negara memilih sistem ekonomi yang paling sesuai dengan kondisi negaranya.

B. Macam-Macam Sistem Ekonomi

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ini dipakai pada masyarakat yang kehidupannya masih terbelakang, baik kebudayaan, kompetensi sumber daya manusia maupun tingkat pengetahuan dan teknologi.
Ciri-ciri:
  • Semua pekerjaan dikerjakan bersama, belum ada pembagian kerja.
  • Barang yang dibutuhkan diproduksi sendiri.
  • Peralatan yang digunakan sederhana.
  • Tingkat produktivitas rendah.
  • Umumnya hidup dibidang agraris.
Kelebihan:
  • Tidak terjadi persaingan, sehingga tidak menimbulkan konflik kepentingan.
  • Tidak terjadi krisis ekonomi.
  • Sifat gotong-royong tinggi.
Kelemahan:
  • Produksi hanya untuk mencukupi kebutuhan sendiri, bukan untuk mencari keuntungan.
  • Kemajuan ekonomi masyarakat rendah.
  • Tidak memikirkan efisiensi penggunaan sumber daya.
2. Sistem Ekonomi Komando Sistem ini disebut juga sistem ekonomi terpusat, karena semua kegiatan perekonomian sepenuhnya dalam kendali pemerintah. Pelopor sistem ini adalah Karl Mark.
Ciri-ciri:
  • Kegiatan perekonomian diatur ketat oleh negara.
  • Sumber daya ekonomi dikuasai negara.
  • Kepemilikan perseorangan tidak diakui, kecuali barang yang telah diberikan oleh negara.
  • Kebebasan berusaha individu tidak diberikan.
Kelebihan:
  • Pemerintah mudah dalam pengawasan dan pengendalian perekonomian.
  • Jarang terjadi krisis ekonomi.
  • Kebutuhan rakyat dilayani pemerintah secara merata.
  • Tidak terjadi kelas dalam masyarakat.
Kelemahan:
  • Kreativitas warga tidak berkembang, sehingga menghambat kemajuan.
  • Hak milik perorangan tidak diakui.
  • Informasi tidak akurat karena panjangnya jalur birokrasi.
3. Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ini disebut juga sistem pasar atau sistem kapitalis yang dipeloporioleh Adam Smith. Dia berpendapat bahwa untuk mencapai kemakmuran secara cepat dengan memberikan kebebasan berusaha kepada setiap individu.
Ciri-ciri:
  • Semua alat dan sumber daya ekonomi dikuasai perorangan.
  • Individu bebas memilih bidang usahanya.
  • Terjadi persaingan.
  • Setiap kegiatan ekonomi ditujukan mencari keuntungan.
  • Peran pemerintah sangat terbatas.
Kelebihan:
  • Perkembangan perekonomian pesat.
  • Tingkat efisiensi tinggi.
  • Daya kreativitas masyarakat tinggi.
  • Kebebasan memiliki sumber daya ekonomi.
  • Masyarakat memperoleh hasil produksi kualitas baik.
Kelemahan:
  • Individu yang kuat akan menindas yang lemah.
  • Timbul monopoli.
  • Pemerataan pendapatan sulit dicapai.
  • Sering terjadi krisis ekonomi.
  • Gap si kaya dengan si miskin lebar.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ini mengadopsi kelebihan-kelebihan dari sistem komando dengan sistem liberal. Dalam sistem ini peran pemerintah dan peran swasta seimbang dalam kegiatan perekonomian. Peran pemerintah umumnya dalam kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.
Ciri-ciri:
  • Sumber daya yang vital, dikuasai negara.
  • Peran pemerintah dan swasta berimbang.
Kelebihan:
  • Kegiatan perekonomian dapat dikendalikan agar berjalan teratur dan stabil.
  • Peran pemerintah menjadi lebih ringan.
  • Tidak terjadi monopoli oleh swasta.
Kelemahan:
  • Sulit menentukan unsur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti tingkat harga, jenis barang, dll.


RANGKUMAN

  1. Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
  2. Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian.
  3. Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
  4. Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
  5. Perbedaan antar ketiga sistem tersebut adalah kapitalis dan liberal yang lebih menitikberatkan pada kondisi arus uang kepada mekanisme pasar dan juga pemilik modal sedangkan sistem ekonomi kerakyatan yang menekankan kebijakan terpusat guna tetap dapat mensejahterakan dan juga mengayomi ekonomi masyarakatnya. Persamaannya adalah untuk mengatur perekonomian suatu negara secara efektif sehingga dapat terwujud suatu perekonomian yang baik dan membawa kesejahteraan dan juga perekonomian bagi warga negaranya.
Ishar Yulian Satriani
Entah mau ngetik apaan :v
SHARE

1 Komentar

  1. Saya terharu dengan masalah yang bapak alami. Masalah ekonomi memang sering menjadi pemicu munculnya masalah dalam kehidupan. Semoga jalan yang bapak tempuh dalam upaya memperbaiki ekonomi diberkahi oleh Allah SWT.

    ReplyDelete

Berikan pendapat Anda tentang materi yang kami sajikan!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel